Selasa, 12 Februari 2013

[Review] Persegres vs Mitra Kukar


Tuan rumah Persegres Gresik United gagal mengkudeta Mitra Kukar, di Stadion Petrokimia Gresik, Jumat (8/2/2013) sore. Pasalnya, di laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) ini, Persegres menyerah 1-3 dari Mitra Kukar. Kericuhan suporter dan antarpemain pun mewarnai laga krusial ini.

Kini puncak klasemen diduduki Mitra Kukar dengan poin 15, runner up diduduki Arema Cronous dengan poin 12, sedangkan Persegres di peringkat tiga dengan poin 12.

Babak pertama berakhir dengan skor 0-2 untuk Mitra Kukar. Dua gol Mitra Kukar diborong oleh Zulham Zamrun. Gol pertama dicetak di menit ke-17, tendangan Zulham dari luar kotak penalti yang gagal ditangkap kiper Persegres, Agung Prasetya. Gol kedua dicetak di menit ke-37 melalui tandukan.

Tertinggal 0-2, Persegres makin agresif di babak kedua. Menit ke-47, Siswanto sukses merobek jala Mitra Kukar yang dijaga Syamsidar. Papan skor pun berubah 1-2. Gol ini lahir berkat aksi solo run Siswanto yang menerobos lini pertahanan Mitra Kukar.

Sepuluh menit kemudian, Persegres memperoleh hadiah penalti akibat pemain belakang Mitra Kukar, Hamka Hamzah melakukan hand ball di kota penalti.
Namun, Aldo Barreto gagal mengeksekuis penalti. Tendangannya melambung di atas mistar gawang.

Mala petaka kembali merundung Persegres di menit ke-75. Zulkifli Syukur sukses merobek gawang Agung Prasetya dari sudut sempit. Sekor berubah 1-3.

Di menit ke-80 terjadi keributan di lapangan yang akhirnya memicu Ultrasmanis, suporter Persegres, tersulut emosinya.

Keributan ini bermula ketika Gery Setia tidak sengaja menendang  ke arah perut Syamsidar.

Pemain Mitra Kukar tidak terima mengerubuti Gery. Hal ini pun disusul pemain-pemain Persegres yang datang ke titik keributan.

Aksi saling pukul antar pemian pun terjadi. Pemain Persegres, Riski Noviansyah memukul pemain Mitra Kukar, Ahmad Bustomi.

Ultrasmania pun terpancing emosinya dan melempar botol minuman ke arah lapangan. Lemparan itu juga terjadi di bans pemain Mitra Kukar.

Akibat insiden itu Riski dan Syamsidar diganjar kartu merah. Laga pun sempat terhenti sekitar lima menit.

Setelahnya pertandingan berlanjut dan  hingga laga usai skor tetap 1-3 untuk kemenangan Mitra Kukar.

Terkait kericuhan, Ketua Panpel Pertandingan, Choirul Anam, mengungkapkan,  kericuhan karena lengahnya penjagaan aparat keamanan. Khususnya di sekitaran bans tim tamu, Mitra Kukar. Ke depannya, Panpel akan menambah personel dan memperketat penjagaan di sekitaran bans pemain tim tamu.

“Kami sudah mendatangkan 634 personil (Polisi dan Tentara), namun penjagaan ini lemah di bans pemain tim tamu. Ini akan menjadi koreksi kami untuk memperbaiki sistim penjagaan,” katanya

 Sumber : surabaya.tribunnews.com

Tuan rumah Persegres Gresik United gagal mengkudeta Mitra Kukar, di Stadion Petrokimia Gresik, Jumat (8/2/2013) sore. Pasalnya, di laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) ini, Persegres menyerah 1-3 dari Mitra Kukar. Kericuhan suporter dan antarpemain pun mewarnai laga krusial ini.

Kini puncak klasemen diduduki Mitra Kukar dengan poin 15, runner up diduduki Arema Cronous dengan poin 12, sedangkan Persegres di peringkat tiga dengan poin 12.

Babak pertama berakhir dengan skor 0-2 untuk Mitra Kukar. Dua gol Mitra Kukar diborong oleh Zulham Zamrun. Gol pertama dicetak di menit ke-17, tendangan Zulham dari luar kotak penalti yang gagal ditangkap kiper Persegres, Agung Prasetya. Gol kedua dicetak di menit ke-37 melalui tandukan.

Tertinggal 0-2, Persegres makin agresif di babak kedua. Menit ke-47, Siswanto sukses merobek jala Mitra Kukar yang dijaga Syamsidar. Papan skor pun berubah 1-2. Gol ini lahir berkat aksi solo run Siswanto yang menerobos lini pertahanan Mitra Kukar.

Sepuluh menit kemudian, Persegres memperoleh hadiah penalti akibat pemain belakang Mitra Kukar, Hamka Hamzah melakukan hand ball di kota penalti.
Namun, Aldo Barreto gagal mengeksekuis penalti. Tendangannya melambung di atas mistar gawang.

Mala petaka kembali merundung Persegres di menit ke-75. Zulkifli Syukur sukses merobek gawang Agung Prasetya dari sudut sempit. Sekor berubah 1-3.

Di menit ke-80 terjadi keributan di lapangan yang akhirnya memicu Ultrasmanis, suporter Persegres, tersulut emosinya.

Keributan ini bermula ketika Gery Setia tidak sengaja menendang  ke arah perut Syamsidar.

Pemain Mitra Kukar tidak terima mengerubuti Gery. Hal ini pun disusul pemain-pemain Persegres yang datang ke titik keributan.

Aksi saling pukul antar pemian pun terjadi. Pemain Persegres, Riski Noviansyah memukul pemain Mitra Kukar, Ahmad Bustomi.

Ultrasmania pun terpancing emosinya dan melempar botol minuman ke arah lapangan. Lemparan itu juga terjadi di bans pemain Mitra Kukar.

Akibat insiden itu Riski dan Syamsidar diganjar kartu merah. Laga pun sempat terhenti sekitar lima menit.

Setelahnya pertandingan berlanjut dan  hingga laga usai skor tetap 1-3 untuk kemenangan Mitra Kukar.

Terkait kericuhan, Ketua Panpel Pertandingan, Choirul Anam, mengungkapkan,  kericuhan karena lengahnya penjagaan aparat keamanan. Khususnya di sekitaran bans tim tamu, Mitra Kukar. Ke depannya, Panpel akan menambah personel dan memperketat penjagaan di sekitaran bans pemain tim tamu.

“Kami sudah mendatangkan 634 personil (Polisi dan Tentara), namun penjagaan ini lemah di bans pemain tim tamu. Ini akan menjadi koreksi kami untuk memperbaiki sistim penjagaan,” katanya. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/02/08/persegres-vs-mitra-kukar-diwarnai-kericuhan#sthash.9LlExnsg.dpuf
Tuan rumah Persegres Gresik United gagal mengkudeta Mitra Kukar, di Stadion Petrokimia Gresik, Jumat (8/2/2013) sore. Pasalnya, di laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) ini, Persegres menyerah 1-3 dari Mitra Kukar. Kericuhan suporter dan antarpemain pun mewarnai laga krusial ini.

Kini puncak klasemen diduduki Mitra Kukar dengan poin 15, runner up diduduki Arema Cronous dengan poin 12, sedangkan Persegres di peringkat tiga dengan poin 12.

Babak pertama berakhir dengan skor 0-2 untuk Mitra Kukar. Dua gol Mitra Kukar diborong oleh Zulham Zamrun. Gol pertama dicetak di menit ke-17, tendangan Zulham dari luar kotak penalti yang gagal ditangkap kiper Persegres, Agung Prasetya. Gol kedua dicetak di menit ke-37 melalui tandukan.

Tertinggal 0-2, Persegres makin agresif di babak kedua. Menit ke-47, Siswanto sukses merobek jala Mitra Kukar yang dijaga Syamsidar. Papan skor pun berubah 1-2. Gol ini lahir berkat aksi solo run Siswanto yang menerobos lini pertahanan Mitra Kukar.

Sepuluh menit kemudian, Persegres memperoleh hadiah penalti akibat pemain belakang Mitra Kukar, Hamka Hamzah melakukan hand ball di kota penalti.
Namun, Aldo Barreto gagal mengeksekuis penalti. Tendangannya melambung di atas mistar gawang.

Mala petaka kembali merundung Persegres di menit ke-75. Zulkifli Syukur sukses merobek gawang Agung Prasetya dari sudut sempit. Sekor berubah 1-3.

Di menit ke-80 terjadi keributan di lapangan yang akhirnya memicu Ultrasmanis, suporter Persegres, tersulut emosinya.

Keributan ini bermula ketika Gery Setia tidak sengaja menendang  ke arah perut Syamsidar.

Pemain Mitra Kukar tidak terima mengerubuti Gery. Hal ini pun disusul pemain-pemain Persegres yang datang ke titik keributan.

Aksi saling pukul antar pemian pun terjadi. Pemain Persegres, Riski Noviansyah memukul pemain Mitra Kukar, Ahmad Bustomi.

Ultrasmania pun terpancing emosinya dan melempar botol minuman ke arah lapangan. Lemparan itu juga terjadi di bans pemain Mitra Kukar.

Akibat insiden itu Riski dan Syamsidar diganjar kartu merah. Laga pun sempat terhenti sekitar lima menit.

Setelahnya pertandingan berlanjut dan  hingga laga usai skor tetap 1-3 untuk kemenangan Mitra Kukar.

Terkait kericuhan, Ketua Panpel Pertandingan, Choirul Anam, mengungkapkan,  kericuhan karena lengahnya penjagaan aparat keamanan. Khususnya di sekitaran bans tim tamu, Mitra Kukar. Ke depannya, Panpel akan menambah personel dan memperketat penjagaan di sekitaran bans pemain tim tamu.

“Kami sudah mendatangkan 634 personil (Polisi dan Tentara), namun penjagaan ini lemah di bans pemain tim tamu. Ini akan menjadi koreksi kami untuk memperbaiki sistim penjagaan,” katanya. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/02/08/persegres-vs-mitra-kukar-diwarnai-kericuhan#sthash.9LlExnsg.dpuf
Tuan rumah Persegres Gresik United gagal mengkudeta Mitra Kukar, di Stadion Petrokimia Gresik, Jumat (8/2/2013) sore. Pasalnya, di laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) ini, Persegres menyerah 1-3 dari Mitra Kukar. Kericuhan suporter dan antarpemain pun mewarnai laga krusial ini.

Kini puncak klasemen diduduki Mitra Kukar dengan poin 15, runner up diduduki Arema Cronous dengan poin 12, sedangkan Persegres di peringkat tiga dengan poin 12.

Babak pertama berakhir dengan skor 0-2 untuk Mitra Kukar. Dua gol Mitra Kukar diborong oleh Zulham Zamrun. Gol pertama dicetak di menit ke-17, tendangan Zulham dari luar kotak penalti yang gagal ditangkap kiper Persegres, Agung Prasetya. Gol kedua dicetak di menit ke-37 melalui tandukan.

Tertinggal 0-2, Persegres makin agresif di babak kedua. Menit ke-47, Siswanto sukses merobek jala Mitra Kukar yang dijaga Syamsidar. Papan skor pun berubah 1-2. Gol ini lahir berkat aksi solo run Siswanto yang menerobos lini pertahanan Mitra Kukar.

Sepuluh menit kemudian, Persegres memperoleh hadiah penalti akibat pemain belakang Mitra Kukar, Hamka Hamzah melakukan hand ball di kota penalti.
Namun, Aldo Barreto gagal mengeksekuis penalti. Tendangannya melambung di atas mistar gawang.

Mala petaka kembali merundung Persegres di menit ke-75. Zulkifli Syukur sukses merobek gawang Agung Prasetya dari sudut sempit. Sekor berubah 1-3.

Di menit ke-80 terjadi keributan di lapangan yang akhirnya memicu Ultrasmanis, suporter Persegres, tersulut emosinya.

Keributan ini bermula ketika Gery Setia tidak sengaja menendang  ke arah perut Syamsidar.

Pemain Mitra Kukar tidak terima mengerubuti Gery. Hal ini pun disusul pemain-pemain Persegres yang datang ke titik keributan.

Aksi saling pukul antar pemian pun terjadi. Pemain Persegres, Riski Noviansyah memukul pemain Mitra Kukar, Ahmad Bustomi.

Ultrasmania pun terpancing emosinya dan melempar botol minuman ke arah lapangan. Lemparan itu juga terjadi di bans pemain Mitra Kukar.

Akibat insiden itu Riski dan Syamsidar diganjar kartu merah. Laga pun sempat terhenti sekitar lima menit.

Setelahnya pertandingan berlanjut dan  hingga laga usai skor tetap 1-3 untuk kemenangan Mitra Kukar.

Terkait kericuhan, Ketua Panpel Pertandingan, Choirul Anam, mengungkapkan,  kericuhan karena lengahnya penjagaan aparat keamanan. Khususnya di sekitaran bans tim tamu, Mitra Kukar. Ke depannya, Panpel akan menambah personel dan memperketat penjagaan di sekitaran bans pemain tim tamu.

“Kami sudah mendatangkan 634 personil (Polisi dan Tentara), namun penjagaan ini lemah di bans pemain tim tamu. Ini akan menjadi koreksi kami untuk memperbaiki sistim penjagaan,” katanya. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/02/08/persegres-vs-mitra-kukar-diwarnai-kericuhan#sthash.9LlExnsg.dpuf
Tuan rumah Persegres Gresik United gagal mengkudeta Mitra Kukar, di Stadion Petrokimia Gresik, Jumat (8/2/2013) sore. Pasalnya, di laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) ini, Persegres menyerah 1-3 dari Mitra Kukar. Kericuhan suporter dan antarpemain pun mewarnai laga krusial ini.

Kini puncak klasemen diduduki Mitra Kukar dengan poin 15, runner up diduduki Arema Cronous dengan poin 12, sedangkan Persegres di peringkat tiga dengan poin 12.

Babak pertama berakhir dengan skor 0-2 untuk Mitra Kukar. Dua gol Mitra Kukar diborong oleh Zulham Zamrun. Gol pertama dicetak di menit ke-17, tendangan Zulham dari luar kotak penalti yang gagal ditangkap kiper Persegres, Agung Prasetya. Gol kedua dicetak di menit ke-37 melalui tandukan.

Tertinggal 0-2, Persegres makin agresif di babak kedua. Menit ke-47, Siswanto sukses merobek jala Mitra Kukar yang dijaga Syamsidar. Papan skor pun berubah 1-2. Gol ini lahir berkat aksi solo run Siswanto yang menerobos lini pertahanan Mitra Kukar.

Sepuluh menit kemudian, Persegres memperoleh hadiah penalti akibat pemain belakang Mitra Kukar, Hamka Hamzah melakukan hand ball di kota penalti.
Namun, Aldo Barreto gagal mengeksekuis penalti. Tendangannya melambung di atas mistar gawang.

Mala petaka kembali merundung Persegres di menit ke-75. Zulkifli Syukur sukses merobek gawang Agung Prasetya dari sudut sempit. Sekor berubah 1-3.

Di menit ke-80 terjadi keributan di lapangan yang akhirnya memicu Ultrasmanis, suporter Persegres, tersulut emosinya.

Keributan ini bermula ketika Gery Setia tidak sengaja menendang  ke arah perut Syamsidar.

Pemain Mitra Kukar tidak terima mengerubuti Gery. Hal ini pun disusul pemain-pemain Persegres yang datang ke titik keributan.

Aksi saling pukul antar pemian pun terjadi. Pemain Persegres, Riski Noviansyah memukul pemain Mitra Kukar, Ahmad Bustomi.

Ultrasmania pun terpancing emosinya dan melempar botol minuman ke arah lapangan. Lemparan itu juga terjadi di bans pemain Mitra Kukar.

Akibat insiden itu Riski dan Syamsidar diganjar kartu merah. Laga pun sempat terhenti sekitar lima menit.

Setelahnya pertandingan berlanjut dan  hingga laga usai skor tetap 1-3 untuk kemenangan Mitra Kukar.

Terkait kericuhan, Ketua Panpel Pertandingan, Choirul Anam, mengungkapkan,  kericuhan karena lengahnya penjagaan aparat keamanan. Khususnya di sekitaran bans tim tamu, Mitra Kukar. Ke depannya, Panpel akan menambah personel dan memperketat penjagaan di sekitaran bans pemain tim tamu.

“Kami sudah mendatangkan 634 personil (Polisi dan Tentara), namun penjagaan ini lemah di bans pemain tim tamu. Ini akan menjadi koreksi kami untuk memperbaiki sistim penjagaan,” katanya. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/02/08/persegres-vs-mitra-kukar-diwarnai-kericuhan#sthash.9LlExnsg.dpufas
Tuan rumah Persegres Gresik United gagal mengkudeta Mitra Kukar, di Stadion Petrokimia Gresik, Jumat (8/2/2013) sore. Pasalnya, di laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) ini, Persegres menyerah 1-3 dari Mitra Kukar. Kericuhan suporter dan antarpemain pun mewarnai laga krusial ini.

Kini puncak klasemen diduduki Mitra Kukar dengan poin 15, runner up diduduki Arema Cronous dengan poin 12, sedangkan Persegres di peringkat tiga dengan poin 12.

Babak pertama berakhir dengan skor 0-2 untuk Mitra Kukar. Dua gol Mitra Kukar diborong oleh Zulham Zamrun. Gol pertama dicetak di menit ke-17, tendangan Zulham dari luar kotak penalti yang gagal ditangkap kiper Persegres, Agung Prasetya. Gol kedua dicetak di menit ke-37 melalui tandukan.

Tertinggal 0-2, Persegres makin agresif di babak kedua. Menit ke-47, Siswanto sukses merobek jala Mitra Kukar yang dijaga Syamsidar. Papan skor pun berubah 1-2. Gol ini lahir berkat aksi solo run Siswanto yang menerobos lini pertahanan Mitra Kukar.

Sepuluh menit kemudian, Persegres memperoleh hadiah penalti akibat pemain belakang Mitra Kukar, Hamka Hamzah melakukan hand ball di kota penalti.
Namun, Aldo Barreto gagal mengeksekuis penalti. Tendangannya melambung di atas mistar gawang.

Mala petaka kembali merundung Persegres di menit ke-75. Zulkifli Syukur sukses merobek gawang Agung Prasetya dari sudut sempit. Sekor berubah 1-3.

Di menit ke-80 terjadi keributan di lapangan yang akhirnya memicu Ultrasmanis, suporter Persegres, tersulut emosinya.

Keributan ini bermula ketika Gery Setia tidak sengaja menendang  ke arah perut Syamsidar.

Pemain Mitra Kukar tidak terima mengerubuti Gery. Hal ini pun disusul pemain-pemain Persegres yang datang ke titik keributan.

Aksi saling pukul antar pemian pun terjadi. Pemain Persegres, Riski Noviansyah memukul pemain Mitra Kukar, Ahmad Bustomi.

Ultrasmania pun terpancing emosinya dan melempar botol minuman ke arah lapangan. Lemparan itu juga terjadi di bans pemain Mitra Kukar.

Akibat insiden itu Riski dan Syamsidar diganjar kartu merah. Laga pun sempat terhenti sekitar lima menit.

Setelahnya pertandingan berlanjut dan  hingga laga usai skor tetap 1-3 untuk kemenangan Mitra Kukar.

Terkait kericuhan, Ketua Panpel Pertandingan, Choirul Anam, mengungkapkan,  kericuhan karena lengahnya penjagaan aparat keamanan. Khususnya di sekitaran bans tim tamu, Mitra Kukar. Ke depannya, Panpel akan menambah personel dan memperketat penjagaan di sekitaran bans pemain tim tamu.

“Kami sudah mendatangkan 634 personil (Polisi dan Tentara), namun penjagaan ini lemah di bans pemain tim tamu. Ini akan menjadi koreksi kami untuk memperbaiki sistim penjagaan,” katanya. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/02/08/persegres-vs-mitra-kukar-diwarnai-kericuhan#sthash.9LlExnsg.dpuf
Tuan rumah Persegres Gresik United gagal mengkudeta Mitra Kukar, di Stadion Petrokimia Gresik, Jumat (8/2/2013) sore. Pasalnya, di laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) ini, Persegres menyerah 1-3 dari Mitra Kukar. Kericuhan suporter dan antarpemain pun mewarnai laga krusial ini.

Kini puncak klasemen diduduki Mitra Kukar dengan poin 15, runner up diduduki Arema Cronous dengan poin 12, sedangkan Persegres di peringkat tiga dengan poin 12.

Babak pertama berakhir dengan skor 0-2 untuk Mitra Kukar. Dua gol Mitra Kukar diborong oleh Zulham Zamrun. Gol pertama dicetak di menit ke-17, tendangan Zulham dari luar kotak penalti yang gagal ditangkap kiper Persegres, Agung Prasetya. Gol kedua dicetak di menit ke-37 melalui tandukan.

Tertinggal 0-2, Persegres makin agresif di babak kedua. Menit ke-47, Siswanto sukses merobek jala Mitra Kukar yang dijaga Syamsidar. Papan skor pun berubah 1-2. Gol ini lahir berkat aksi solo run Siswanto yang menerobos lini pertahanan Mitra Kukar.

Sepuluh menit kemudian, Persegres memperoleh hadiah penalti akibat pemain belakang Mitra Kukar, Hamka Hamzah melakukan hand ball di kota penalti.
Namun, Aldo Barreto gagal mengeksekuis penalti. Tendangannya melambung di atas mistar gawang.

Mala petaka kembali merundung Persegres di menit ke-75. Zulkifli Syukur sukses merobek gawang Agung Prasetya dari sudut sempit. Sekor berubah 1-3.

Di menit ke-80 terjadi keributan di lapangan yang akhirnya memicu Ultrasmanis, suporter Persegres, tersulut emosinya.

Keributan ini bermula ketika Gery Setia tidak sengaja menendang  ke arah perut Syamsidar.

Pemain Mitra Kukar tidak terima mengerubuti Gery. Hal ini pun disusul pemain-pemain Persegres yang datang ke titik keributan.

Aksi saling pukul antar pemian pun terjadi. Pemain Persegres, Riski Noviansyah memukul pemain Mitra Kukar, Ahmad Bustomi.

Ultrasmania pun terpancing emosinya dan melempar botol minuman ke arah lapangan. Lemparan itu juga terjadi di bans pemain Mitra Kukar.

Akibat insiden itu Riski dan Syamsidar diganjar kartu merah. Laga pun sempat terhenti sekitar lima menit.

Setelahnya pertandingan berlanjut dan  hingga laga usai skor tetap 1-3 untuk kemenangan Mitra Kukar.

Terkait kericuhan, Ketua Panpel Pertandingan, Choirul Anam, mengungkapkan,  kericuhan karena lengahnya penjagaan aparat keamanan. Khususnya di sekitaran bans tim tamu, Mitra Kukar. Ke depannya, Panpel akan menambah personel dan memperketat penjagaan di sekitaran bans pemain tim tamu.

“Kami sudah mendatangkan 634 personil (Polisi dan Tentara), namun penjagaan ini lemah di bans pemain tim tamu. Ini akan menjadi koreksi kami untuk memperbaiki sistim penjagaan,” katanya. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/02/08/persegres-vs-mitra-kukar-diwarnai-kericuhan#sthash.9LlExnsg.dpuf
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar